BANDUNG - Bhayangkara FC sedang berada dalam tren buruk. Dua laga terakhir dilalui tanpa kemenangan, yaitu 1-1 saat menjamu Borneo FC dan kalah 0-4 oleh Arema FC.
Dalam kondisi terluka, Bhayangkara FC harus melakoni laga berat melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Kamis (31/5/2018) malam.
Berbeda dengan Bhayangkara FC, Persib sedang berada dalam tren positif. Dua laga kandang dimenangkan dengan skor sempurna, yaitu 2-0 saat melawan Persipura Jayapura dan 3-0 saat menghadapi PSM Makassar.
Saat dijamu Bali United di laga terakhir, rekor tak terkalahkan Persib berlanjut. Laga diakhiri dengan skor 0-0. Hal itu jadi bekal positif bagi 'Maung Bandung' untuk menghadapi Bhayangkara FC.
Tapi, pelatih fisik Persib Yaya Sunarya mengatakan kondisi antara Persib dan Bhayangkara FC tidak bisa dijadikan acuan. Kemenangan tidak akan mudah diraih. Kerja keras harus dilakukan para pemain jika ingin meraih kemenangan.
"Kita sangat respek pada tim lawan. Bukan berarti kita menganggap ada satu keuntungan melawan tim yang tidak menang dalam dua, tiga, atau empat pertandingan," kata Yaya di Graha Persib, Kota Bandung.
Baginya, Bhayangkara FC tetap merupakan tim kuat. Status sebagai juara bertahan Liga 1 2017 pun jadi bukti sahih bahwa mereka tidak bisa diremehkan.
"Yang kita tahu Bhayangkara FC juara liga musim lalu, mereka juga dihuni para pemain asing terbaik di liga musim lalu, dan kita sangat respek dengan mereka, di sana juga ada mantan pemain kita Vlado (Vladimir Vujovic)," tutur Yaya.
Untuk menghadapi Bhayangkara FC, berbagai persiapan sudah dilakukan Persib. Sepulang menjalani laga tandang kontra Bali United, timnya langsung digeber agar benar-benar siap menghadapi Bhayangkara FC.
Faktor kelelahan akibat laga padat pun dinilai bukan sebuah kerugian bagi Persib. Sebab, Bhayangkara FC juga sama-sama melakoni laga padat, sama seperti Persib.
"Tentu jadi satu kebanggan buat kita untuk pertandingan besok meraih hasil positif untuk memandang keberhasilan," tutup Yaya.
Sumber >> bola.okezone.com