KIEV – Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum, mengaku sedih melihat rekannya Mohamed Salah meninggalkan lapangan saat melangsungkan final Liga Champions 2017-2018 melawan Real Madrid. Pasalnya Wijnaldum merasa kehilangan Salah membuat The Reds –julukan Liverpool- sedikit pincang.
Salah memang menjadi salah satu pemain penting bagi Liverpool untuk bisa mendobrak pertahanan Madrid. Akan tetapi harapan tinggi itu menjadi sirna kala Salah mendapat pelanggaran dari bek Madrid, Sergio Ramos pada menit 25.
Benturan keras yang dialami Ramos dan Salah pun membuat pemain berpaspor Mesir tidak mampu melanjutkan pertandingan. Ia terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera bahu. Tangisan air mata pun keluar dari wajah Salah yang menunjukkan kekecewaannya.
Kepergian Salah membuat penampilan Liverpool menjadi jauh berbeda. Hal itu pun dibenarkan Wijnaldum yang sangat merasakan kehilangan Salah. Ia merasa Liverpool akan tampil jauh lebih baik jika ada top skor Liga Inggris 2017-2018. Namun, apa daya takdir berkata lain.
Alhasil Madrid sedikit mendapat kemudahan untuk bisa mengobrak-abrik pertahanan Liverpool. The Reds –julukan Liverpool- pun harus puas finis sebagai runner-up setelah mengalami kekalahan 1-3.
“Dengan Mo Salah kami adalah tim yang lebih baik. (Dia membuat) lebih mudah bagi pemain lain di lini tengah dan di lini depan dan juga pertahanan. Pertahanan lawan harus memikirkannya karena dia pemain yang sangat berbahaya,” ungkap Wijnaldum, mengutip dari Goal, Senin (28/5/2018).
“Ketika dia keluar, itu berarti ada satu masalah yang berkurang bagi mereka. Jadi saya pikir itu membantu mereka dan itu tidak membantu kami,” tutup pemain berpaspor Belanda itu.
Sumber >> bola.okezone.com